Kemenperin Raih Juara Ketiga Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Nasional

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Kementerian Perindustrian menerima penghargaan ANRI Award 2019 sebagai Juara Ketiga Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Nasional tahun 2019. Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tersebut diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar dalam Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan tahun 2019. 

“Ini sejalan dengan yang diharapkan Kemenperin. Sebab dalam waktu relatif singkat, unit kearsipan Kemenperin sudah membuahkan hasil dan apresiasi berupa penghargaan sebagai peringkat terbaik ketiga nasional untuk tingkat kementerian,” kata Sekjen Kemenperin usai menerima penghargaan tersebut di Makassar, kemarin.

Haris memaparkan, ada tiga tahapan seleksi yang dilalui oleh Kemenperin pada penilaian unit kearsipan tingkat kementerian, yakni seleksi administrasi, verifikasi lapangan, dan presentasi. Penilaian meliputi percepatan pengelolaan arsip dengan konsistensi penerapan gerakan nasional sadar tertib arsip. 

“Saat pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di lingkungan Kemenperin tahun 2017 lalu, Menperin mengatakan bahwa arsip adalah emas. Artinya, setiap ada hal yang penting bisa terekam, termasuk dokumen terkait pertanggungjawaban keuangan atau admnistrasi harus terdata agar bisa dibuktikan bahwa ini sesuai dengan yang dilakukan oleh pemerintah,” tuturnya. 

Haris menuturkan, unit kearsipan Kemenperin telah melaksanakan percepatan pengelolaan arsip sejak 2016. Salah satu program unggulan yang dilakukan oleh Kemenperin adalah program penyelamatan arsip vital, yaitu arsip aset berupa 2.640 arsip kartografi blue print Gedung Kemenperin dan 120 sertifikat tanah Kemenperin. 

Dalam rangka percepatan pengelolaan arsip, Kemenperin membuat ruang penyimpanan arsip vital sesuai standar. Selain itu juga melakukan penyelamatan arsip kawasan industri dengan bergabungnya nomenklatur Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (DItjen PPI) dan Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Ditjen KPAII) Kemenperin. 

“Dengan membangun sistem teknologi kearsipan, ketersediaan akses data dan informasi bagi setiap aparatur negara untuk mendukung fungsi dan kinerja Kemeenperin akan terjamin,” terangnya. 

Bagi Kemenperin, fungsi arsip saat ini bukan hanya sebagai catatan historis ataupun semata untuk menjalankan fungsi dukungan kesekretariatan suatu organisasi pemerintahan, namun juga merupakan unsur utama dalam upaya membangun pemerintahan modern. 

Haris mengatakan, arsip menentukan akuntabilitas, transparansi, dan upaya tertib administrasi sebuah lembaga. juga melakukan upaya-upaya tertib pada administrasi. “Penghargaan dari ANRI ini merupakan apresiasi yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan tahun depan Kemenperin mampu lebih baik dari tahun ini,” tegasnya. 

Pada kesempatan tersebut, MenPAN-RB Syafruddin sebagai koordinator lembaga ANRI menyampaikan, pengelolaan arsip secara tertib dan terpadu berbasis elektronik menjadi salah satu indikator penlaian keberhasilan reformasi birokrasi. “Penerapan teknologi dalam sistem kearsipan mendukung tersedianya data arsip yang terintegrasi, dinamis, serta melindungi kepentingan negara dengan menyajikan berbagai solusi peningkatan kualitas kebijakan publik secara cepat, simultan, dan terarah,” ujarnya. 

Untuk peringkat pertama kategori Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Nasional diraih Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), disusul juara kedua: Kementerian Sekretariat Negara.(p/ab)